Tahun depan usiaku menginjak seperempat abad. Di
tahun ini aku ingin memperbaiki dan menyiapkan diri untuk hari-hari berikutnya.
Belum juga aku ulangtahun di tahun ini hanya saja aku sudah mulai mencoba
kembali mengecek kaca spion, ada apa saja di belakang dan apa yang sudah
kulalui. Namun aku tentunya lebih sering melihat ke depan, mana tahu ada bahaya
atau rintangan di depan dan harus dihadapi. Waktu terus berjalan, kita semua
mengetahui hal itu. Cita-cita yang terukir di masa remaja masih ada namun
terkadang semangat untuk mewujudkannya masih labil. Tak jarang aku menyalahkan
diri sendiri karena kurang konsisten terhadap apa yang aku impikan. Salah satunya
adalah menulis atau mengisi blog ini dengan suatu tulisan. Entah apapun itu,
harusnya aku mulai rajin menulisnya jika memang aku ingin mewujudkan cita-cita
itu.
Kemarin aku bertemu dengan
seseorang yang sudah lama sekali tidak kutemui. Waktu memang berjalan cepat sekali, tepat
satu tahun lamanya kita tidak jumpa, setelah wisuda tahun lalu. Kebiasaanku sekarang
memang kalau ingin bertemu seseorang adalah menjadwalkannya terlebih dahulu. Selain
untuk memastikan tanggal, aku juga ingin membiasakan diri untuk hidup teratur
dan konsisten terhadap keputusan yang sudah dibuat di awal. Ketika bertemu dengannya, banyak hal yang
ditanyakan dan diceritakan, salah satunya adalah “Nov, kamu tipikal yang harus
pakai barang branded from head to toe gak?”. Aku spontan menjawab “nggak kok,
aku pakai barang se-nyamannya aku aja”.
1. Besyukur
Aku memang tidak sedang mencari apapun atau
sedang ingin membeli apapun. Aku masih ingin menikmati dan mensyukuri apa yang
kupunya. Bahkan di kitab suci tertuliskan bahwa jika kita bersyukur, Tuhan akan
menambah nikmatNya kepada kita. Aku masih mencoba untuk mengaplikasikan semua
yang aku pelajari di Al-Qur’an ke dalam hidupku. Perasaan kurang dan tidak
tercukupi akan suatu hal itu muncul atas kesadaran diri sendiri. Begitu juga
sebaliknya, perasaan puas dan berkecukupan hadir tergantung dari sudut pandang
mana kamu berdiri. Kalau kamu bersyukur, kamu akan merasa bersyukur dan tidak
khawatir dengan apa yang belum kamu capai.
2. Kebutuhan atau Keinginan
Semakin tua (aku sebut tua karena memang angka
usia kita semakin bertambah) maka kita akan memiliki kebutuhan yang semakin
banyak. Bahkan dengan gaji yang sama, kita memiliki kebutuhan yang berbeda,
tanggung jawab yang berbeda serta pengeluaran yang berbeda. Hal lain yang aku
sadari adalah ketika aku hendak berbelanja, aku harus benar-benar berpikir dua
kali, apakah aku membutuhkan hal ini atau aku hanya menginginkannya. Tak jarang
aku khilaf, berselancar di web belanja online dan memasukkan barang ke kantong
belanja, kemudian aku istigfar dan meninggalkan web tersebut. Aku sadar, aku
harus benar-benar memilih mana yang aku butuhkan dan mana yang hanya aku inginkan.
Bertahun-tahun hidup di dunia, terlalu naif
rasanya jika masih belum bisa juga membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan
mana yang menjadi keinginan. Hal mendasar yang harus diketahui oleh pribadi
masing-masing. Dengan mengetahui apa saja kebutuhan dan keinginan diri sendiri,
itu berarti kita bisa memahami diri sendiri dan mencintai diri sendiri. Sebuah penghargaan
terhadap diri sendiri.
3. Meringankan Hisab di Hari Kiamat
Aku pernah
membaca tulisan seorang ustadzah di salah satu sosial media. Beliau
menceritakan terkait dengan mobilnya yang sudah mulai berumur dan terkadang
butuh perawatan extra di bengkel untuk perbaikan. Sang uztadzah bertanya kepada
suaminya “pah, kenapa kita gag anti mobil aja si? Mobil ini sudah terlalu tua”.
Dengan bijak sang suami menjawab “Alhamdulillah walaupun sudah tua namun mobil
ini masih bisa kita gunakan untuk menjalin silaturahmi. Belom tentu mobil yang
mewah bisa memiliki manfaat yang sama dengan mobil lama kita.” Kemudian sang
suami menambahkan “lagi pula, papah tidak mau memberatkan diri di saat Yaumul
Hisab karena memiliki perlengkapan atau peralatan yang tidak terpakai.
Pada intinya, apapun kegiatan dan
keputusan yang diambil selalu libatkan Allah dan ajaran-ajaran di Al-Qur’an. Ingat
bahwa Allah tidak pernah lelah dan tidak pernah absen terhadap hambaNya.
No comments:
Post a Comment
Any other comments / questions? Type it!