Thursday, 14 January 2021

Menjadi Diri Sendiri

Ada kalanya kita galau, memikirkan hal yang belum terjadi. Penasaran akan masa depan yang masih ada di angan. Aku pun masih manusia normal yang ingin merasakan kebahagiaaan. Lalu di suatu jalan aku terhenti, melamun dan bertanya "apa yang terjadi?"

Aku masih berjalan di jalanku yang terkadang memiliki suatu tujuan, namun tak jarang berpindah haluan, deviasi namanya. Aku memang memiliki tujuan, namun terkadang percakapan dengan diri sendiri kian menghadang "sudah betulkah jalannya? Apakah ini yang terbaik? Akankah usahamu berhasil atau sia-sia?"

Akankah aku jadi hujan di bulan juni atau hujan di bulan januari? Keduanya memiliki cirinya masing-masing. Aku bahkan bingung mana yang lebih baik. Tapi, aku masih selalu berpikir bahwa "baik buruk mungkin relatif".

Perdebatan adalah hal yang selalu aku hindari, apalagi jika hal tersebut membicarakan sesuatu yang sangat aku pahami. Bukankah ada cara lain untuk berbagi ilmu daripada berdebat? Namun, apalah daya diri ini yang tak memiliki tempat cukup untuk berkeluh kesah, ini bukan mengeluh, hanya membicarakan realita yang ada. Monolog di depan cermin sudah menjadi keseharianku, monolog ketika berkendara atau bahkan saat sedang menunggu.

Tak jarang hidup berjalan tidak seperti yang kuinginkan, beberapa rencana terabaikan, aku harus tetap memaksa diriku untuk mengatakan "aku harus baik-baik saja" sampai semua terasa biasa saja.

Malam ku tak terasa panjang, pagi siang malam semua sama saja, hanya aku dan diriku yang selalu bertanya-tanya siapakah kamu yang sekiranya mungkin akan datang menjadi tempat saling berbagi ataukah nanti ajal yang lebih dahulu datang?


Jika malam datang, aku ingin pulang

jika pagi datang, aku selalu bersyukur jikalau memang aku masih bisa menikmati hari ini


No comments:

Post a Comment

Any other comments / questions? Type it!

Writing Again

like what I typed on the title, i am writing again even though I do not know what will i write or type here. it is just like i really write ...