Friday, 24 April 2020

Hasil Kuesioner: Menurut Kalian....


Oke pertama-tama gue mau bilang makasih untuk semua responden kuesioner gue beberapa hari yang lalu. Kuesioner itu bukan bagian dari ke-gabut-an (karena sebagian dari kalian bilang gitu ke gue) dan gue juga baru tau kalau berdekatan dengan waktu gue sebar kuesioner, ada juga beberapa link untuk menilai seberapa jauh lu mengenal seseorang. Bukan guys, bukan begitu maksud gue.

WARNING! esai ini mungkin agak sedikit panjang, kalian bisa skip dan ga baca, atau membacanya dengan cepat atau dibaca kata-perkata, itu terserah kalian. 

Awalnya gue cuma mau tau kelebihan dan kekurangan gue di mata temen deket gue. Lalu sepertinya akan muncul beberapa pertanyaan dari kalian:

1. Jadi yang dapat kuesioner itu hanya temen deket lu? 
Yes, meskipun mungkin sebagian dari kalian ada yang tidak merasa sedekat itu dengan gue, gapapa, kalian sudah mau menjawab aja gue udah sangat berterimakasih.

2. Lalu kenapa lu ngga langsung PC aja? 
Tadinya gue mau pakai metode observasi langsung seperti itu, tapi gue ga yakin sama ke-valid-an jawaban kalian. Lalu kalau gue ga pakai tolak ukur, mungkin kalian akan bingung jawab kelebihan dan kekurangan gue.

3. Emang mau dipakai apasi? Iseng doang ya?
Mungkin buat kalian ini semacam pertanyaan yang dibuat oleh orang gabut dalam rangka iseng-iseng. Tapi sepenuhnya tidak. Lagipula saya ga gabut, kalian juga jangan gabut ya. Coba baca esai gue tentang GABUT. Pokoknya kuesioner itu ada tujuannya, lagipula tulisan ini menjadi salah satu hasil dari kuesioner tersebut.

Menurut gue, itu adalah beberapa pertanyaan yang akan kalian tanyakan, kalau ada pertanyaan lain silahkan bertanya di kolom komentar atau PC gue. Ohiya satu lagi, ini bukan ajang promosi blog gue (karena ga ada pengunjung—sedih—tapi gue emang mau nulis aja kok).

Dari hasil kuesioner itu gue berhasil dapatkan kelebihan dan kekurangan gue, terimakasih ya, gue setuju  dengan sebagian dan sebagian lainnya tidak. Hahaha. Kemudian ada hal lain yang mau gue sharing ke kalian, yaitu beberapa kesimpulan yang gue dapat.

1. Meski hidup terasa sulit, tapi masih ada teman yang akan membantu dan mendukungmu
Asik banget ga sih sub-judulnya? Hahaha. Tapi gue serius akan hal ini. Jujur aja, gue terharu sih sama kritik dan saran kalian, jadi bikin gue tambah semangat hidup, serius. Mungkin ada yang mau bilang “yaelah nov pencitraan aja kali, mereka gaenak bilangnya jadi nulis yang bagus-bagus aja”. Eh jangan salah, ada juga kok kritik gak enak, yang gue dibilang tempramental, ga konsisten, ga bisa ditebak orangnya, dsb. Makanya di kuesioner itu kan gue ga memaksa kalian menunjukkan identias kalian, dengan harapan kalian bisa nulis sesuka hati (bahkan perkataan yang menyakitkan sekalipun).
Jadi buat kalian yang sedang diurung duka dan lara, harap jangan berlama-lama, masih ada teman yang setia menantikanmu kembali tertawa dan bergembira.

2. Fake friends (ff)
Dari kuesioner ini gue sadar kalau gue masih punya the real fake friends. Agak kecewa sih, meskipun dengan proses seleksi yang ketat—macem iyaaaa aja—untuk memilih orang yang harus mengisi kuesioner, tapi masih ada beberapa yang ga ngisi. Sedih sebenernya, ternyata gue masih punya ff di dalam usia yang segini. Tapi dari sini gue jadi belajar buat lebih hati-hati lagi kalau mau berbagi cerita dan rahasia, jangan terlalu gampang buka mulut. Sepele sih, tapi kadang manusia itu suka ngga sadar, maunya berbagi cerita, apalagi kalau keadaan sedang kacau balau. Ya pokoknya hati-hati sajalah dengan ff ini.
Ingat ya, jangan terlalu terbuka dengan orang lain, berbagi cerita dan sebagainya, hati-hati saja.

3. Jangan baperan
Ga semua dari hasil kuesioner tersebut gue setujui kok. Ada menurut gue yang kurang pas, ya biasalah itu mengenai berbeda pendapat mah. Intinya sih jangan terlalu baperan. Dan bahkan ada kok yang cuma ngeread doang waktu gue sebar kuesioner, gapapalah.
Kita harus mulai sadar kalau setiap orang punya kesibukannya masing-masing.

4. Muhasabah diri
Kalo dari KBBI, muhasabah itu berasal dari Bahasa arab yang artinya introspeksi. Ya betul banget, gue sangat berterimakasih atas pastisipasi kalian karena dengan dari kuesioner tersebut sangat bisa dijadikan bahan muhasabah diri. Semoga yang baik bertahan dan bisa meningkat, sedangkan yang buruk bisa berkurang perlahan dan pergi jauh dari diri gue.
Jangan takut menerima kritik dan saran oranglain, jadikan itu sebagai bahan untuk instrospeksi diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

5. Lingkar pertemanan mengecil
Ini yang gue sadar betul sih, dari hasil ff tersebut, gue jadi liat ternyata lingkar pertemanan gue mengecil. Ini wajar banget kok terjadi, apalagi di usia yang sekarang. Dan akan semakin besar lagi angka usia kita, kemungkinan lingkarannya mengecil lagi karena nantinya kita hanya akan berteman dengan orang yang benar-benar se-frekuensi dan bukan hal yang mudah untuk mendapatkan itu.
Tapi jangan nyerah sih, besar kecil lingkaran tersebut tergantung dari cara bergaul kalian juga, tetap jaga komunikasi yang baik antar sesama teman ya.

Akhir kata gue sangat-sangat berterimakasih kepada teman-teman  sekalian karena sudah berbesar hati meluangkan waktunya mengisi kuesioner apalagi kalau mau baca esai ini sampai akhir. Semoga Allah menjaga pertemanan kita dan tali silaturahmi diantara kita tetap terjalin. Amin. Yang baik datangnya dari Allah, yang buruk murni kesalahan gue. Mohon maaf apabila ada salah kata. Semoga tulisan ini bermanfaat.


1 comment:

Any other comments / questions? Type it!

Writing Again

like what I typed on the title, i am writing again even though I do not know what will i write or type here. it is just like i really write ...