Tuesday, 29 December 2020

Bola Mata

Kita pernah dekat, sedekat kedua bola mata, melihat ke arah yang sama, tapi tidak bisa melihat satu sama lain. Dari awal memang sudah ada jarak, hanya saja kita mengabaikannya dan menikmati kebersamaan. Waktu terus berjalan, kita kerap menyaksikan drama kehidupan dan tanpa sadar kita terjun ke dalamnya.

Kita pernah lalui semuanya bersama, canda, tawa, dan derai air mata. Kita sudah bersama sejak awal, meskipun tidak untuk saling memiliki. Ego yang akan meminta kita bersatu, namun realita berbicara sebaliknya. Ada hal yang bisa dan tidak bisa dilalui. Meski sedih terasa ketika tidak bisa bersama, namun apalah gunanya saling memiliki jika jarak bisa menciptakan rasa yang sama?

Rasa yang terus tumbuh dan bersama-sama dalam jarak yang sudah ada.

No comments:

Post a Comment

Any other comments / questions? Type it!

Writing Again

like what I typed on the title, i am writing again even though I do not know what will i write or type here. it is just like i really write ...