Thursday, 18 January 2024

Bersyukur dan Semua Terasa Lebih Mudah

setelah sekian lama aku tidak menulis di blog ini, kini aku kembali lagi karena aku merasakan energi untuk menulis. anehnya, energi itu muncul saat semua tidak baik-baik saja. ya, menulis terasa seperti terapi emosi ku saat sedang tidak stabil, hal yang bisa menenangkan jiwa dan pikiranku. tempat dimana aku bisa merasa nyaman untuk meluapkan apa yang aku rasakan. inilah jalan yang aku tempuh untuk mengembalikan kestabilan emosiku. 

aku mulai merasakan ketenangan saat aku bersentuhan dengan keyboard, saat isi kepalaku tersampaikan. beberapa kata-kata mungkin terbaca sedikit puitis tapi kadang aku pun menyadari bahwa aku tidak memiliki identitas dalam menulis. aku hanya menulis. egoisnya, terkadang aku ingin tulisanku ini menjadi sesuatu yang bisa dibaca orang lain, semacam hal-hal yang memotivasi padahal aku tahu bahwa aku sendiri sedang melakukan terapi untuk diriku ini, untuk mengembalikan kesehatan mentalku. 

ada kalanya aku larut dalam amarahku, meluapkan amarahku dan mengamuk sebisanya hingga akhirnya aku sadar bahwa aku terlalu egois dan larut dalam amarah. 

di usiaku yang sudah hampir mencapai 30 tahun, apa asih pantas aku merasakan kelabilan dalam emosional? aku masih belajar, belajar mengendalikan diriku dan terus mengembangkan diriku agar kelak menjadi manusia yang jauh lebih baik lagi. 

aku masih jauh dari kata sempurna dan memang benar bahwa sejatinya tidak ada manusia yang sempurna. tapi, manusia bisa belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

banyak kegagalan yang aku lalui dan aku masih bisa bertahan sampai hari ini, detik ini, aku harus bisa bangga pada diriku sendiri. apapun yang akan terjadi nantinya, aku harus siap dan bisa menerima kenyataan bahwa diriku hari ini terbentuk karena apa yang terjadi di masa lalu. tidak ada yang perlu disesali karena akan semakin sulit dijalani, semua hanya perlu diterima dan disyukuri.

Kupang, 18 Januari 2024

Berprasangka Baik

semakin keras aku memaksa
semakin sulit semua terasa
ada kalanya aku hanya harus berpasrah
berharap semuanya akan berubah

bukan aku yang inginkan semua menjadi begini
bukan juga kamu yang menginginkan seperti ini
tapi, kita harus menghadapi kenyataan saat ini
menerima walau ada perasaan sakit hati

untuk luka yang pernah ku goreskan
aku harap dapat segera tersembuhkan
jika memang bukan sekarang waktunya
tak apa, semua pasti akan indah pada waktunya

kadang hidup memang tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan
tapi itu bukan jadi alasan untuk kita berhenti berjalan
ada kenyataan pahit yang harus dihadapi
pun beberapa kenyataan manis juga pernah menghampiri

aku tak punya kuasa untuk mengubahmu apalagi menyembuhkanmu
meskipun aku tau bahwa aku yang membawa lukamu
aku berharap selalu untuk kesembuhanmu
kelak kita bisa kembali bersama seperti waktu itu

Kupang, 18 Januari 2024

Writing Again

like what I typed on the title, i am writing again even though I do not know what will i write or type here. it is just like i really write ...