Jangan Banyak Omong!

hari ini berjalan seperti biasanya. gue masih jadi pengangguran yang suka kebingungan mau ngapain aja hari ini. tanpa rencana dan ide, gue akhirnya menulis postingan untuk blog ini. 

tahun ini gue genap seperempat abad. kalau mau membandingkan apa aja yang gue punya dan orang lain punya di usia yang sama, ga ada habisnya, malah gue yang cape sendiri. di tahun ini gue belajar untuk lebih realistis, menulis keinginan yang seseuai kenyataan dan bisa direalisasikan. sudah 25 tahun gue ngerasain hidup di dunia, semakin paham kalau gak semua hal di dunia ini berjalan lancar dan mulus. ada yang namanya cobaan dan godaan yang datang di tengah perjalanan. sebagai manusia, kita harus banyak sabar dan ikhlas, tentunya tetap berusaha menjalani kehidupan sebagaimana mestinya.

entah berapa lagi sisa umur gue di dunia, cuma Dia yang tahu.

tulisan random ini juga, gue sadar, gatau mau jadi apa. 

bisa dibilang ini adalah sarana curhat gue.

anyway, di usia ini, gue mendapat pelajaran baru yang menurut gue akan selalu gue pakai di sisa umur gue saat ini:

DILARANG MENILAI SESEORANG DARI SUDUT PANDANG KITA, TANPA TAU CERITA DI BELAKANGNYA

gue benar-benar memahami apa yang dibilang "don't judge the book by its cover". ya memang benar, lo siapa deh? mau nilai seseorang dari sudut pandang lo. jika ingin beropini, silahkan, tapi tolong dipikirkan matang-matang. memang benar ya kalau diam adalah emas. berpikir dalam diam, mengemas opini agar keluar dan jadi emas, bukannya lumpur yang bisa menodai orang lain dan diri sendiri.

kurang-kurangin deh ngomong yang kurang berarti, apalagi kalau cuma mau menarik perhatian lawan jenis atau orang di sekitar. apalagi kalau memuji salah satu dengan menjatuhkan yang lainnya. itu gak keren sama sekali sih, serius. 

mulai sekarang, fokus aja sama diri sendiri. perbaiki diri sendiri agar kelak berada di lingkungan yang baik dengan orang-orang baik versi diri kamu sendiri. bukan versi orang lain. ingat! setiap orang punya versi kehidupannya masing-masing.

Terpesona

menjelajahi dunia maya memang sangat menyenangkan, mengisi waktu senggang untuk ditelpon gebetan atau menjadi teman baca saat menunggu teman. gue beruntung banget bisa hidup di jaman dimana gue bisa berseluncur di internet sepuasnya, mencari apa aja yang gue cari. bahkan terkadang gue mencari nama gue sendiri.

gue beruntung juga karena kenal internet sejak sd, kemudian pernah ngikutin di jaman SMP - Sekarang. meskipun gue belum bisa dan tidak ingin bisa coding, tapi gue merasa kalau gue ngga terlalu buta di dunia internet ini. singkat cerita, gue pernah dengar kalau yahoo mau nonaktifkan email yang ga pernah login. akhirnya gue coba untuk buka email yahoo gue, dan ya.. isinya adalah page yang gue ikutin ketika SMP, tugas SMA, dan bahkan kisah asmara gue waktu SMA.

ada satu e-mail terkirim yang membuat gue terpaku. disitu ada tulisan tentang "Sekolah itu Seperti Neraka". usut-punya-usut ternyata itu tulisan yang gue buat di tahun 2012. bahkan gue terpukau olehnya. bayangin aja, ternyata dulu gue bisa nulis sebagus itu. bisa-bisanya gue nulis "jemariku ingin menari-nari di keyboard". suka gak nyangka kalau diri gue bisa melakukan hal seperti itu.

gue jadi kangen untuk menjadi novi yang dahulu, bisa doodle, nulis. tapi, kayanya ini jga bukan waktu yang salah untuk mencoba. mulai besok gue mau perlahan-lahan jadi novi yang akan membuat novi 10 tahun lagi terpesoda.

Close Tabs

gue selalu bercita-cita menjadi penulis, tapi lucunya gue masih ga sesering itu menulis dan juga tulisan gue ngga bagus-bagus banget. bahkan keinginan untuk menulis itu kadang muncul kadang hilang. aneh kan? iya, memang.

gue berkeinginan untuk bisa kuliah di luar negeri? untuk apa, of course for the better me dan tentunya mau menyelam sambil minum air. tapi bahasa inggris gue ngga bagus-bagus banget dan lagi lagi, keinginan gue buat belajar kadang muncul kadang hilang.

gue bermimpi memiliki kehidupan yang lebih layak dari sekarang baik di dunia maupun di akhirat, tapi terkadang kelakuan gue ngga mencermikan hal yang demikian. sepertinya ini ga hanya ternjadi di gue, ya ga sih?

entah apapun itu yang gue cita-citakan, inginkan atau mimpikan, kadang diluar dari realita yang ada. terlihat dan terdengar seperti angan belaka. gue juga gatau gimana cara mewujudkannya. tapi emang gue ga tau sampai akhirnya gue mencoba.

tulisan kali ini juga cuma suatu ke-random-an dari pemikiran gue. salah satu cara juga untuk meluapkan kesedihan hari ini. jadi kaya curhat sih ya. tapi gapapa kan, ini blog gue juga.

ada satu kegagalan di hari ini yang cukup menyedihkan. meskipun gue juga sadar kalau gue pantas mendapatkannya karena gue memang belum sebaik itu untuk berhasil. tapi disisi lain, gue jadi punya kesempatan lagi untuk belajar. gue jadi dapat motivasi lagi untuk tidak gagal yang kedua kalinya.

malu, ya bener, malu banget rasanya saat gagal. apalagi kalau ada orang lain yang menyaksikan kegagalan lo. tapi, setelah gue ingat-ingat lagi, orang lain itu ngga akan mengingat lagi apa yang terjadi hari ini, terlebih gue dan dia ngga saling kenal.

fokus. ada yang bilang ke gue, kemungkinan besar gue gagal adalah karena gue kehilangan fokus. iya gue sadar. ketika gue belajar, gue hanya ÿang penting bisa lanjut ke materi berikutnya" dan orang ini bilang ke gue kalau gue harus fokus ketika belajar, ditulis jika memang ngga bisa mengingatnya dengan baik. lagi, gue sadar kenapa fokus gue suka hilang, karena gue punya fokus yang lain. sama halnya ketika sedang menjelajahi internet. internet akan lancar kalau kita buka di satu bar / tab aja kan? pasti internetnya melambat kalau kita buka banyak bar / tab. begitu juga hidup kita, fokus kita, kalau terlalu banyak, yang lainnya akan terbengkalai dan hal terburuknya adalah kita ngga menghasilkan apa-apa karena tidak punya fokus.

hari ini gue belajar, belajar sabar, belajar nerima kegagalan, belajar berdamai dengan diri sendiri, belajar fokus dan yang terbaik adalah gue belajar menulis lagi. ya, tanpa disadari ketika gue fokus menulis ini, tanpa gangguan apapun, tanpa hp, tanpa bar / tab lainnya, gue hanya buka halaman untuk membuat tulisan ini hingga akhirnya gue sadar ketika gue fokus, gue bisa menghasilkan sesuatu. begitu juga kehidupan, fokuslah akan suatu hal jika memang benar-benar menginingkannya.

sekian cerita untuk malam ini,
salam hangat dari gue yang awalnya sedih dan membaik setelah menulis ini, NAH