Friday, 8 November 2019

Tak Rindu Tak Mati

Banyak pro dan kontra yang dikatakan netizen mengenai mantan. Meski lebih banyak cuitan yang mengatakan kontra, nyatanya gak sedikit juga akun yang ngegalauin mantan dan pengikut akun tersebut ribuan bahkan ratusan ribu. Mantan apakah yang dimaksud? Jelas bukan mantan supir atau mantan majikan tapi mantan kekasih atau mantan pacarlah yang dimaksud.

Tulisan ini dibuat berdarkan data pribadi dan pengalaman pribadi yang dialami penulis—eh maaf jadi curhat—selama ini. Saya selaku penulis blog abal-abalan ini masih merupakan seorang penulis amatiran yang merasakan kembalinya jiwa menulis saya setelah merasakan hal yang dinamakan galau. Awalnya memang karena ingin meluapkan kesedihan dan emosi jiwa lainnya yang tidak bisa terluapkan melalui media apapun.

Baiklah, sepertinya intronya kepanjangan. Langsung saja ini alasan kenapa kita harus menolak rindu mantan

1. Perpisahan

Terciptanya mantan karena adanya sebuah kejadian yang biasa kita sebut perpisahan. Hal yang tidak pernah diinginkan untuk terjadi kepada dua insan yang saling mengasihi. Namun nyatanya bila perpisahan sampai terjadi, hal itu merupakan pertanda yang buruk. Perpisahan yang baik-baik saja hanya perpisahan yang penuh dengan dusta belaka. Pasti ada pihak yang tersiksa dan menyiksa.

Bagus kalau kita menjadi pihak yang menyiksa, setidaknya kamu tidak lebih terluka dari pihak yang disiksa. Namun, tidak malukah kamu kalau harus merindukan orang yang sudah kamu sakiti?

Bagaimana dengan pihak yang disiksa? Masih maukah kamu merindukan orang yang menyakitimu?


2. Kenangan

Bohong kalau selama memadu kasih dengannya kamu tidak menyimpan beberapa kenangan baik yang berbentuk fisik di dalam lemarimu ataupun yang berbentuk cerita terekam manis dalam memorimu.

Untuk apalagi kamu mengenang itu semua kalau nyatanya mantanmu tidak memikirkan apa yang kamu pikirkan?


3. Waktu


Demi masa… sesungguhnya manusia dirugikan. Tidak sayangkah dirimu dengan segala waktu yang kamu punya kalau hanya diisi dengan merindukan mantan? Bayangkan berapa detik, menit, jam, bahkan hari kamu lakukan untuk merindukan mantan yang jangan-jangan bahkan sekarang dia sedang merindukan orang lain, BUKAN KAMU!

4. Pikiran
 
Kamu adalah apa yang kamu pikirkan. Tidak percayakah kamu dengan pernyataan itu? Percayalah bahwa rasa rindumu pada mantan itu datang karena kamu terus menerus memikirkannya. Sulit bukan berarti tak bisa. Isi pikiranmu dengan hal lain yang lebih bermanfaat daripada hanya sekedar mengingat dan merindukan mantan. Cih…


5. Sayangi dirimu


Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhlukNya yang lain. Manusia bukan malaikat yang selalu taat, bukan juga setan yang tidak mengenal dosa atas segala perbuatan. Manusia bukan pula hewan yang hanya diisi dengan hawa nafsu. Tapi Tuhan ciptakan manusia dengan sangat beragam. Cobalah menghargai dan menyayangi tubuh yang dipinjamkan Tuhan dengan lebih memperhatikannya dengan mengurangi porsi memikirkan dan merindukan orang lain di dalam tubuhmu.

Writing Again

like what I typed on the title, i am writing again even though I do not know what will i write or type here. it is just like i really write ...