Wednesday, 25 September 2019

Peralihan

Jakarta, 25 september 2019

Dalam rangka penyembuhan dan pemulihan diri
Dari segala bentuk kekecewaan dan sakit hati
Aku butuh peralihan
Hal yang mampu mengalihkan

Meski terkadang logika dan perasaan tak sejalan
Namun hidup harus terus berjalan
Meniti karir demi masa depan
Untuk sebuah cita-cita yang diidamkan

Keras kehidupan sulit dilalui
Bukan berarti tak bisa dilewati
Meski bayangnya selalu menghantui
Bukan berarti takkan terganti

Indahnya nikmat sulit dirasakan
Jika kacamata selalu memandang kesulitan
Meskipun badai kian menerjang
Percayalah bahwa itu akan hilang


*untuk pada jiwa yang rapuh, berilah sedikit ramuan demi sebuah kebangkitan dan kejayaan pada diri sendiri*
Love yourself 💜💜💜

Sunday, 22 September 2019

Adab Hidup


Jakarta, 16 September ‘19

Hari ini yang bertepatan langsung pada gladi kotor dan bersih untuk acara wisuda terpadu perwira transportasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 yang akan dating.

Saya merupakan calon perwira dari matra laut, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Pada hari tersebut sekaligus menjadi acara “reuni” bagi kami yang sama-sama pernah ditempa di Purboyo selama 1 bulan. Saya pun ikut melakukan acara reuni dengan menemui kawan saya dari salah satu sekolah pelayaran di makassar. Bukan bermaksud menjadikan kawan saya dan pertemuan kami sebagai objek penelitian, hanya saja saya mendapati nilai-nilai kebaikan yang sangat saya ingin bagikan kepada oranglain. Beberapa hal yang saya pelajari hari ini:

1.      Jangan samakan orang yang satu dengan yang lainnya

Terlalu sempit pikiran kita kalau berpikiran bahwa si A dan si B bisa dibandingkan. Allah Maha Besar, kuasanya sangat terlihat dari bagaimana Dia menciptakan hambaNya, bukan hanya fisik tapi sifatnya juga diciptakan berbeda-beda.

Sekalipun manusia kembar secara fisik namun ada beberapa bagian yang membedakannya. Begitupula dengan sifat dan karakteristiknya.

Hanya untuk sekedar mengingatkan bahwa alangkah baiknya jika kita tidak membandingkan orang yang satu dengan yang lainnya karena sesungguhnya Allah swt telah menciptakan makhkukNya berbeda-beda atas kuasaNya.



2.      Cobalah dengarkan cerita dari sudut pandang yang berbeda

Ini adalah salah satu hal yang biasa kita abaikan dalam memutuskan sesuatu maupun mendengarkan penjelasan oranglain.

Hari ini saya belajar untuk mendengarkan cerita dari kedua belah pihak dan didapatkan hasil yang sangat berbeda dari apa yang dijelaskan. Membingungkan, karena cerita dari kedua belah pihak sangat berbeda. Apalah kita untuk mengetahui mana yang benar mana yang tidak benar. Hanya saja itu merupakan salah satu cara Allah menutupi aib kita. Masyaallah betapa sayangnya Allah swt kepada hambaNya.



3.      Jangan ikut membenci orang lain

Pernah suatu ketika saya merasa bahwa seseorang tersebut memiliki dampak buruk di dalam kehidupan, hanya saja karena saya mendengarkan cerita tidak bagus mengenai dia. Sungguh, hari ini saya sadar bahwa tidak seharusnya kita melakukan hal demikian. Akan merugi orang yang terhasut untuk membenci oranglain karena kita tidak akan tahu kapan kita membutuhkan bantuan dari oranglain, bisa jadi orang yang dibenci yang akan membantumu.



4.      Belum tentu besok kamu masih menyayangi orang yang kamu sayangi hari ini

Jangan sampai menduakan Allah swt. Cintailah dunia secukupnya. Jangan sampai kita terlalu mencintai dunia sehingga membuat Allah swt cemburu. Utamakan Allah, tempatkan Allah swt di tempat nomer 1, seperti halnya yang sering tersebut dimana mana “Allah dulu, Allah lagi, Allah terus”. Lakukanlah sesuatu “biasa aja” jangan terlalu berlebihan, salah satu hal yang dibenci rasul adalah berlebih-lebihan.

Hal tersebut menjadi panutan yang harusnya dilakukan manusia dalam menjalani kehidupan agar tidak terlalu berlebihan, dalam menyayangi maupun membenci. Ada Allah swt yang mampu membolak-balikkan hati. Bahkan yang paginya sayangpun Allah swt bisa membolak-balikkan perasaannya di sore hari.



5.      Hidup kita milik Allah, semuanya hanya pinjaman, jagalah baik-baik

Jangan terlalu larut dalam kesedihan. Jangan berpikir bahwa kamu adalah “korban”. Nikmati dan bahagiakan hidupmu karena apapun itu akan dihitungkan pertanggung jawabannya. Jagalah apa yang sudah Allah swt berikan, kalau ada keindahan, jangan dirusak.



Demikian sedikit yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat.

Writing Again

like what I typed on the title, i am writing again even though I do not know what will i write or type here. it is just like i really write ...